Tuhan Nyata

Aku mau cerita kalau Tuhan itu nyata dalam hidupku.

 

 

 

Kejadian ini telah berlangsung sekitar 1 tahunan yang lalu, tapi hal ini masih membekas dalam ingatanku, dan selalu mengingatkanku bahwa Tuhan itu hidup bagiku.

 

 

Setahunan yang lalu, ketika aku naik mikrolet. Segala sesuatu terjadi seperti biasa. Hanya ada aku dan seorang wanita di depan, yang duduk di samping supir. Sedangkan posisi aku saat itu di belakang supir.

 

 

Setelah berjalan beberapa lama, tidak lama setelah itu mikrolet yang aku tumpangi menyenggol sepeda motor yang saat itu ditumpangi oleh sepasang suami istri, sehingga mereka berdua terjatuh. 

Aku berkata kepada supir tersebut: "Pak, itu ada motor yang terjatuh karena tersenggol oleh mikrolet ini."

 

 

Tapi saat itu, tidak ada jawaban apa pun dari supir mikrolet tersebut. Si supir dengan cueknya masih menyetir seperti biasa dengan kecepatan sekitar 40 km/jam. Aku hanya melihat ke belakang, melihat keadaan suami istri tersebut yang terjatuh, dan segera di tolong oleh warga sekitar.

 

 

Hingga tibalah di sebuah lampu merah. Pada saat mikrolet tersebut menunggu lampu merah berganti dengan lampu hijau. Tiba-tiba dari arah sebelah kiri, ada seorang Bapak yang berteriak-teriak dan keluar dari mobilnya, sambil menunjuk-nunjuk ke arah supir ini.  Bapak tersebut berkata kepada supir mikrolet ini: "Kamu harus bertanggung jawab, kamu sudah menabrak sepeda motor di depan, tetapi kamu malah kabur."

 

 

Tidak jauh dari lampu merah tersebut, memang ada beberapa polisi lalu lintas yang sedang bertugas di sana.

 

 

Tiba-tiba Bapak ini melaporkan kepada beberapa polisi yang bertugas. Datanglah sekitar tiga (3) orang polisi menghampiri mikrolet yang aku naiki. Mereka menghadang tepat di depan mikrolet yang aku naiki.

 

 

Entah karena ini supir sedang ketakutan atau mabuk, tetapi disaat lampu hijau menyala, supir ini segera menginjak gas, dia dengan nekadnya melaju dan tidak memperdulikan polisi-polisi yang ada. Supir tersebut memutar balik ke arah menuju ke arah dimana tadi aku naik mikrolet tersebut. Supir ini menerobos jalur bus way dengan kecepatan sekitar 80 km/jam. 

 

 

Saat itu aku ketakutan, karena supir itu melajukan mikrolet tersebut bukan hanya dengan kecepatan tinggi, tetapi dengan semau dia, dia mengarahkan mobil tersebut.

Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat mini bus sedang putar balik, aku berteriak: "Bapaaakkk, awaaasss di depaannn ada mobiiiillll!!"

Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh supir mikrolet tersebut, supir tersebut, ,malah semakin menginjak gas, kecepatan yang ada saat itu sekitar 100 km/jam. 

Saat itu aku tau itu hitungan hanya hitungan detik, aku tidak tau apakah aku akan tetap hidup atau tidak? Kalaupun hidup, bagaimana keadaanku pun aku tidak tau. Tapi saat itu aku berdoa: "Jadilah kehendakMu, Tuhan." 

 

 

Tiba-tiba aku dengar suara lembut berkata kepadaku: "Ria, pegangan yang kencang di belakang supir, masukkan kepalamu ke dalam lenganmu.   Aku hanya menurut. Tidak berapa lama.... Baaaaaaaaaaaaammmm.. Terjadi benturan yang kencang sekali. 

 

 

Anehnya posisi aku sama sekali tidak bergeser, seperti ada yang menahan aku. Pada saat aku itu, aku langsung melihat keadaanku, tidak ada luka, tidak ada darah yang keluar sama sekali. Dan saat aku melihat ke arah depan dan ke arah penumpang yang satunya, keadaan mereka pun tidak apa-apa. Tetapi karena hantaman itu kencang sehingga mikrolet bagian kiri depan keadaannya parah, dan posisi minibus tersebut bergeser, dan menutupi pintu masuk mikrolet.

Aku melihat mikrolet mulai berasap, sedangkan aku tidak bisa keluar dari sana. Tiba-tiba untuk kedua kalinya aku mendengar suara yang lembut berkata: "Ria, kamu keluar dari jendela belakang mikrolet."   Aku tau itu adalah suara Tuhan.

Aku buru-buru menarik wanita tersebut untuk loncat dari bangkunya, dan keluar dari jendela belakang, karena keadaan saat itu, mikrolet sudah dipenuhi oleh asap.

 

Banyak massa yang datang, dan menolong kami. Dan supir tersebut akhirnya dibawa ke kantor polisi.

Hal ini membuat aku semakin mengerti bahwa Tuhan itu Nyata. Kalau pun sampai detik ini aku masih hidup, aku percaya bahwa Tuhan punya RENCANA dalam hidupku.

Kita tidak pernah mengerti yang akan terjadi di depan, sampai kapan batas hidup kita. Tapi selama kita menyadari bahwa hidup kita ini BERHARGA, kita harus SADAR bahwa kita hidup untuk sebuah TUJUAN, jangan sampai kita membuang-buang waktu kita!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

3 Response to "Tuhan Nyata"

  1. Jane Tahulending Journey says:
    April 20, 2013 at 5:48 AM

    gue merinding bacanya....speachless....cuman bisa nulis How great i Our God :) pengen nangisss baca kesaksian lo...Tuhan Yesus luar biasa banget...banget... dasyat deh apa yg kamu alamin bersama Tuhan sista....

  2. Jane Tahulending Journey says:
    April 20, 2013 at 5:50 AM

    gue merinding bacanya....speachless....cuman bisa nulis How great i Our God :) pengen nangisss baca kesaksian lo...Tuhan Yesus luar biasa banget...banget... dasyat deh apa yg kamu alamin bersama Tuhan sista....

  3. Debby's Blog says:
    May 3, 2013 at 2:15 AM

    Hiii ci, kenalin namaku Debora, aku ga tau gimana aku bisa sampe nyasar ke blog cici, aku baru baca 2 artikel cici, aku sukaa dgn sharing cici, n sharing cici yg ini sungguh wowww.. luar biasa bgt, aku baca sampe merinding n God is very good all the time :)

    thanks ci buat sharing2nya, itu bener2 jadi kekuatan untuk diriku :d

Post a Comment